Isnin, 28 November 2011

Tazkirah SEDAP ~ Tahap-Tahap Peningkatan Dosa Dan Jenis-Jenis Dosa


Dosa Peringkat Pertama
Seseorang membuat dosa serta lambat menyesali perbuatannya atau pun lambat bertaubat atas dosanya. Ini adalah peringkat awal bagi orang yang membuat dosa. Jika seseorang itu berterusan membuat dosa pada peringkat pertama ini, maka ia akan secara automatik akan naik kedosa peringkat kedua.

Dosa Peringkat Kedua
Seseorang itu akan membuat dosa dan tidak merasai apa-apa diatas perbuatannya. Peringkat ini amat bahaya kerana ianya adalah bibit-bibit permulaan yang boleh menggugurkan iman seseorang.

Dosa Peringkat Ketiga
Seseorang itu membuat dosa dan merasa bangga dengan perbuatan dosanya. Peringkat ini akan sampai kepada suatu situasi dimana orang yang membuat dosa mula merasa sombong, bongkak dan riak Ucapannya juga akan membawa kepada unsur Murtad. Contohnya ucapan, "Aku minum arak ni biasa saja, setakat sebotol tak mabuk lagi". Selepas peringkat ini seseorang itu akan sampai ke peringkat keempat.

Dosa Peringkat Keempat
Seseorang itu akan membuat dosa, bangga dengan perbuatannya dan mula memandang hina atas kebajikan dan kebaikan. Pada peringkat ini orang tersebut mula mencabar Al-Quran, Hadis & Sunnah kerana sifat sombong, bongkak dan riak sudah sepenuhnya menguasai diri. Pada peringkat ini mereka akan marah dan benci kepada orang-orang yang menolak daripada menerima rasuah, riba, zina, arak dan seumpamanya. Mereka juga akan menghalalkan apa yang diharamkan al-Qur'an dan as-Sunnah.

Oleh itu, hendaklah kita sentiasa berkira-kira tentang perbuatan kita setiap hari dan cepat-cepat bertaubat atas kesilapan atau perbuatan kita yang berdosa dan masuklah kita di kalangan orang-orang yang bertaqwa di sisi Allah.

Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasullullah, "Wahai Rasulullah akan adakah orang yang menyeru ke arah kejahatan dan dosa setelah datangnya Islam yang lengkap ini." Rasullullah menjawab," Ia, memang akan ada pendakwah neraka di akhir zaman setelah datang Islam yang lengkap." Sahabat bertanya lagi: "Wahai Rasulullah apa yang perlu aku lakukan sekiranya aku bertemu zaman itu dan pendakwah neraka tersebut". Rasulullah s.a.w. menjawab, "Hendaklah kamu cari ulama-ulama benar (ulama pewaris nabi) dan berpeganglah kamu kepadanya dan jangan sekali kali kamu lepas darinya."

Jenis-Jenis Dosa

Dosa terbahagi kepada 2 jenis, iaitu, dosa kecil dan dosa besar.

Imam Ibnul Qayyim berkata, Dosa itu dibahagi menjadi dosa kecil dan dosa besar berdasarkan nas Al Quran, As Sunnah, Ijmak Salafus Solih dan Qiyas. (Madarij As Salikin 1/342)

Syeikh Muhammad bin Solih Al Utsaimin menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dosa besar adalah setiap dosa yang diancam dengan siksa khusus seperti berzina, mencuri, durhaka kepada kedua orang tua, menipu, bersikap jahat kepada kaum muslimin dan lainnya.

Berikut beberapa dalil yang digunakan dalam permasalahan tersebut :

Allah Taala berfirman, maksudnya : "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu" (dosa-dosamu yang kecil). (An Nisa : 31)

Imam Al Qurthubi berkata, Ketika Allah Taala melarang dosa-dosa besar dalam surah ini, Dia menjanjikan bagi orang yang menjauhinya keringanan terhadap dosa-dosa kecil . (Tafsir Al Qurthuby 5/158)

Allah Taala juga berfirman, maksudnya: "(Iaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil". (An Najm : 32)

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, “Solat lima waktu, dari (solat) Jumaat ke (solat) Jumaat yang lain dan dari (puasa) Ramadhan ke (puasa) Ramadhan yang lain adalah penghapus dosa-dosa kecil di antara waktu-waktu tersebut selama tidak melakukan dosa besar (HR. Muslim )

Dosa-dosa samada kecil atau besar mungkin akan diampuni oleh Allah jika benar-benar bertaubat dan cukup syarat taubatnya, tetapi hukum pelakunya dari segi nama adalah mukmin yang kurang keimanannya. Disebut juga ia beriman dengan keimanannya yang fasiq akibat dari dosa besar yang ia lakukan, namun ia tidak keluar dari garis keimanan.

Allah Taala berfirman, Bermaksud: “Dan jika ada 2 golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu” (Al Hujurat : 10)

Allah Taala menyebut dua kelompok yang saling berperang sebagai saudara meskipun kedua kelompok tersebut melakukan dosa besar dan juga kepada kelompok yang ketiga yaitu kelompok yang mengislahkan (mendamaikan) keduanya.

Namun ada satu dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Taala dan dapat menyebabkan pelakunya keluar dari Islam iaitu dosa syirik atau menyekutukan Allah Taala dengan yang lain, sebagaimana firmanNya;

Maksudnya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguhnya da telah berbuat dosa yang besar" (An Nisaa' : 48)

Dari Abu Dzar ra., Rasulullah s.a.w. bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa di antara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari).

Petikan dar
i Jom Berdakwah Di FB

Tiada ulasan:

Catat Ulasan